Di Australia, Jadi Laki-laki Tak Harus Punya Pen*s
Sabtu, 22 Oktober 2011
Untuk bisa diakui sebagai laki-laki, kaum transgender di Australia tidak perlu melakukan operasi ganti kelamin yang harganya sangat mahal. Asal dari luar sudah tampak seperti laki-laki, maka jenis kelamin di KTP sudah boleh diubah.
Pengadilan Tinggi Australia menetapkan, karakteristik untuk mengidentifikasi seorang lelaki hanya terbatas pada karakteristik fisik yang bisa dikenali oleh lingkungan sosialnya. Ini berarti, organ seksual yang tertutup pakaian tidak harus diperiksa.
Keputusan ini disambut gembira oleh 2 transgender di Australia yang terlahir sebagai perempuan, namun sudah diterapi hormon sehingga tidak mungkin hamil. Keduanya juga sudah menjalani pengangkatan payudara, namun operasi ganti kelamin belum dilakukan karena terlalu mahal.
Dalam 3 tahun terakhir, keduanya mati-matian memperjuangkan haknya untuk diakui sebagai laki-laki sejati. Kedua kaum trangender yang tidak disebutkan namanya ini menolak ganti kelamin karena selain mahal juga sangat berisiko karena harus merombak organ dalamnya.
"Pengadilan tinggi sudah memutuskan sesuatu yang masuk akal. Sangat tidak realistis menyuruh orang menjalani operasi yang secara medis tidak diperlukan, tidak praktis dan merepotkan," ungkap salah seorang transgender seperti dikutip dari Telegraph.
Operasi ganti kelamin memang bukan prosedur yang sederhana, sangat rumit dan berisiko tinggi. Selain harus didahului dengan terapi hormon untuk mengubah sistem reproduksinya dari dalam, dokter juga harus merombak organ dalam termasuk mengangkat rahim bagi yang ingin jadi laki-laki.
Setelah organ dalam dibenahi, dokter akan membuatkan penis dari jaringan kulit yang diambil dari bagian tubuh yang lain. Jaringan untuk menumbuhkan penis biasanya diambil dari kulit di sekitar perut, lalu masih butuh beberapa tahap operasi agar hasilnya sempurna.
Source:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar