'Pelaku bom celana dalam' mengaku bersalah
Senin, 24 Oktober 2011
Umar Farouk Abdulmutallab mengakui semua dakwaan jaksa
Seorang warga Nigeria yang dituduh mencoba meledakkan bom di pesawat Amerika Serikat pada hari Natal 2009 mengakui perbuatannya.
Pengakuan ini disampaikan Umar Farouk Abdulmutallab dalam persidangan di Detroit, Amerika, hari Rabu (12/10).
Di depan hakim, Abdulmutallab mengakui delapan tuduhan yang dijatuhkan kepadanya, termasuk terorisme dan upaya pembunuhan.
Jaksa mengatakan Abdulmutallab terbakar ketika bom yang dijahit di celana dalamnya gagal meledak.
Hampir 300 orang berada di dalam pesawat bersama Abdulmutallab.
Besar kemungkinan pria berusia 24 tahun ini menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Al Qaida
Kelompok Al-Qaida di Semenanjung Arab di Yaman menggatakan mereka berada di balik serangan di pesawat milik Northwest Airlines tersebut.
Pesawat dengan nomor penerbangan 253 ini meninggalkan Amsterdam menuju Detroit pada 25 December 2009.
Ketika berada di atas Detroit Abdulmutallab diyakini ingin meledakkan bom yang ia bawa.
Dalam persidangan hari Senin terungkap bahwa bom itu gagal meledak namun menyebabkan munculnya api. Para penumpang kemudian berhasil memadamkan api tersebut.
Para pejabat AS dan Yaman mengaitkan Abdulmutallab dengan ulama radikal Anwar al-Awlaki. Keduanya diperkirakan bertemu sebelum serangan.
Abdulmutallab juga diperkirakan menjalani latihan bersama al-Qaida di Yaman.
Ayah Abdulmutallab, Alhaji Umaru Mutallab, bankir kenamaan dan dikenal luas di kalangan elit politik Nigeria mengatakan telah mendekati para pejabat kedutaan AS dan para pejabat Nigeria soal anaknya pada 2009.
Source:
Label:
berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar