Kabar munculnya dua matahari pada 21 Juni 2011 marak di BlackBerry Messenger (BBM). Ahli dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengklaimnya palsu.
Pesan yang beredar di BBM itu berisi tentang, terjadinya peristiwa sangat langka, yakni munculnya dua matahari kembar pada 21 Juni 2011. "Seluruh dunia menantikan 21 Juni 2011," isi pesan di BBM itu.
Disebutkan pula, ada kemungkinan garis edar Bintang Anderoid tiba pada jarak terdekat Bumi dan terlihat bersinar terang di langit. Fenomena ini akan dimulai dari 10 Juni 2011 dan mencapai titik kulminasinya pada 21 Juni 2011, yakni saat bintang ini tiba di jarak 3.465 mil dari Bumi.
Saat itulah bintang ini tampak sebesar matahari dan bisa dilihat mata telanjang. "Pastikan melihat langit 21 Juni 2011 pukul 12.30," isinya lagi. Bintang Aderoid akan melintas kembali dengan jarak sedekat ini pada 2287.
Menanggapi hal itu, Peneliti Senior Astronomi dan Astrofisika (LAPAN) Prof. Dr. Thomas Djamaludidin mengklaim kabar tersebut hoax atau tak bisa dipercaya. "Nama bintang itu sendiri tak dikenal dalam astronomi," tandasnya saat dihubungi INILAH.COM via telepon (15/6).
Ia juga menyebutkan, suatu hal mustahil bagi benda langit untuk bergerak dengan kecepatan seperti digambarkan dalam pesan BBM itu.
Pesan yang beredar di BBM itu berisi tentang, terjadinya peristiwa sangat langka, yakni munculnya dua matahari kembar pada 21 Juni 2011. "Seluruh dunia menantikan 21 Juni 2011," isi pesan di BBM itu.
Disebutkan pula, ada kemungkinan garis edar Bintang Anderoid tiba pada jarak terdekat Bumi dan terlihat bersinar terang di langit. Fenomena ini akan dimulai dari 10 Juni 2011 dan mencapai titik kulminasinya pada 21 Juni 2011, yakni saat bintang ini tiba di jarak 3.465 mil dari Bumi.
Saat itulah bintang ini tampak sebesar matahari dan bisa dilihat mata telanjang. "Pastikan melihat langit 21 Juni 2011 pukul 12.30," isinya lagi. Bintang Aderoid akan melintas kembali dengan jarak sedekat ini pada 2287.
Menanggapi hal itu, Peneliti Senior Astronomi dan Astrofisika (LAPAN) Prof. Dr. Thomas Djamaludidin mengklaim kabar tersebut hoax atau tak bisa dipercaya. "Nama bintang itu sendiri tak dikenal dalam astronomi," tandasnya saat dihubungi INILAH.COM via telepon (15/6).
Ia juga menyebutkan, suatu hal mustahil bagi benda langit untuk bergerak dengan kecepatan seperti digambarkan dalam pesan BBM itu.
0 komentar:
Posting Komentar