Seorang pengacara di Malaysia mengeluhkan suara azan yang dinilainya menggganggu.
Pengacara yang identitasnya dirahasiakan tersebut bahkan mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Najib Tun Razak, meminta volume pengeras suara masjid dikecilkan. Xinhua mewartakan, Jumat (14/1), surat itu berbunyi "Saya mendengar suara dari masjid sangat keras sehingga membangunkan saya setiap pagi, pukul 5.45."
Kontan, hal tersebut membuat berang umat muslim di Malysia. Ratusan pengunjuk rasa melakukan aksi di sebuah masjid di Kuala Lumpur, Malaysia, menumpahkan kemarahan terhadap pengacara tersebut. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "hidup Islam" dan "azan adalah suci".
Beberapa demonstran bahkan meminta pengacara tersebut dipenggal dan rumahnya dibakar. Beruntung, polisi langsung datang ke tempat kejadian, sebelum terjadi tindakan anarkis.
Pemimpin pengunjuk rasa meminta polisi untuk menangkap pengacara tersebut ditangkap berdasarkan Internal Security Act (ISA), penahanan terhadap siapapun yang dianggap mengancam keamanan negara tanpa proses pengadilan. Sebelumnya, atas nama ISA, seorang politisi ditangkap setelah juga meminta azan tak dikumandangkan melalui pengeras suara.
--
Sumber
~
0 komentar:
Posting Komentar